BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang
dialami oleh wanita usia subur (20 – 45 tahun) yang perlu perawatan khusus agar
berlangsung dengan baik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wanita
usia subur di Indonesia pada tahun 2010 berjumlah ± 45 juta jiwa. Dari jumlah
tersebut diperkirakan sekitar 2,8% wanita usia subur sedang dalam masa
kehamilan. (BPS, 2010)
Kehamilan yang melebihi waktunya ( lebih dari 40
minggu ) disebut kehamilan serotinus / posterm atau dengan istilah lain kehamilan
postmaturitas. Kira-kira 10% dari ibu hamil berlangsung selama 42 minggu dan 4%
berlanjut sampai 43 minggu. Dari data Riset Kesehatan Dasar 2010 prevelansi
kehamilan serotinus diperkirakan berjumlah ± 126.000 kasus setiap tahunnya. (Riskesdas
Kemenkes, 2010)
Kehamilan serotinus lebih sering terjadi pada wanita
dengan usia muda (< 20 tahun) dan wanita usia tua (>45 tahun). Sebagian
kehamilan serotinus menghasilkan keadaan bayi yang dismaturitas atau lahir
dengan berat badan kurang dari berat badan normal. Kehamilan serotinus
merupakan masalah yang serius untuk segera ditangani, karena jika dibiarkan
maka dapat menyebabkan peningkatan angka kematian pada bayi.
Peran perawat dalam menghadapi kehamilan serotinus
atau postterm antara lain promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Promotif, dalam hal ini perawat berperan memberikan informasi seputar
pentingnya pemeriksaan kehamilan. Preventif, perawat berperan untuk melakukan
pemeriksaan dini terhadap kehamilan sehingga tidak lewat dari waktu yang diperkirakan
untuk melakukan persalinan. Kuratif, dalam hal ini perawat berkolaborasi dengan
tim kesehatan lain untuk penanganan terhadap kehamilan serotinus.
Rehabilitatif, peran perawat dalam hal ini
diantaranya perawatan dan pemulihan ibu pasca melahirkan antara lain perawatan
ibu masa nifas, dll.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
Kehamilan
serotinus / postterm ialah suatu kehamilan yang melewati 42 minggu (294 hari)
dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT), sering pula disebut kehamilan
lewat waktu. (Chrisdiono M. Achadiat, 2004)
Kehamilan
postmatur adalah kehamilan yang berlangsung lebih lama dari 42 minggu usia
gestasi. Insiden kasus kehamilan postmature kira-kira 10%. (Barbara R. Stright,
2004)
Kehamilan
serotinus adalah kehamilan yang berlangsung 42 minggu atau lebih. Istilah lain
yang sering dipakai adalah postmaturitas,
posdatism, atau post-dates. (Obstetri Patologi FK Unpad, 2004)
Kelahiran
serotinus / pascamatur adalah kelahiran bayi lebih dari akhir minggu ke-42
gestasi atau 294 hari sejak hari pertama periode menstruasi terakhir. (Resnik,
1989).
Untuk makalah lengkapnya silahkan download DISINI
untuk password mention my twitter @eko_febry